Libur
Sekolah
Sesampainya di bandara soekarno – hatta, kita
langsung pulang ke rumah karena sudah lelah.
Setelah belajar dengan giat dan
melalui ulangan kenaikan kelas, kami dapat berlibur sebelum memasuki kelas
baru. Liburan kali ini bertepatan dengan bulan puasa, sehingga sebagian
liburanku dilalui dengan berpuasa. Kurang lebih tiga puluh hari aku hanya
berada di rumah, sebenarnya aku ingin pergi untuk menikmati liburan, namun
ibuku masih harus bekerja dan tidak bisa mengajak pergi.
Sehari sebelum lebaran, nenek dan
ibuku sudah sibuk membersihkan rumah dan mempersiapkan makanan, aku membantu
mereka sebisaku. Berbagai hidangan dibuat oleh nenekku untuk saudara-saudara
dan keluarga yang akan datang, seperti ketupat, ayam gulai dan hidangan
lainnya. Tidak terasa malam sudah datang, suara takbiran sudah mulai terdengar.
Saat terbangun dari tidur, aku langsung bersiap-siap sehabis sholat
subuh untuk sholat idul fitri di dekat rumahku. Tidak lama sehabis sholat,
keluarga sepupuku sudah mulai berdatangan, tanpa menunggu lama, kita langsung
makan hidangan yang sudah disiapkan.
Keesokkan harinya, aku dan
keluargaku harus bangun lebih pagi, tepatnya jam 3 pagi untuk bersiap-siap
menuju bandara Soekarno – Hatta untuk menaikki pesawat ke kampung ayahku, yaitu
Lampung. Walaupun mengantuk, aku harus cepat-cepat bersiap-siap, karena
pesawatnya jam 5 30 pagi. Kami menuju bandara dengan mobil, untungnya tidak
macet dan sampai dengan waktu kurang lebih 40 menit. Tidak lupa, kami langsung
menuju mushola saat mendengar adzan shubuh. Kami menunggu pesawat tidak lama
dan langsung memasuki pesawat. Di pesawat kami diberikan roti dan permen
sebagai cemilan oleh pramugari. Ternyata perjalanan menuju lampung tidak lama,
hanya membutuhkan tiga puluh menit. Pesawat pun mendarat di bandara lampung dengan selamat.
Kami menuggu bagasi sebelum pergi, untungnya
bagasinya tidak datang terlalu lama. Di luar bandara, pamanku sudah menunggu
kehadiran keluargaku, kami dibawa ke rumahnya karena hanya bisa untuk masuk
hotel saat jam 1 siang atau lebih. Kami dihidangkan makanan untuk menghilangkan
rasa lapar dan beristirahat sebentar. Sambil menunggu, aku dan kakakku pergi
membeli oleh-oleh bersama sepupuku. Kami makan siang dan menuju hotel untuk
beristirahat.
Setelah sholat maghrib, kita pergi
dari hotel menuju rumah sepupuku untuk makan malam dirumahnya, disana semuanya
berkumpul dan berbincang sambil menikmati hidangannya. Kami berkumpul hingga
jam 9 malam, sebelum balik ke hotel kita mengambil foto bersama sebagai
kenang-kenangan.
Biasanya jika pergi ke Lampung, kami
mengunjungi kuburan kakekku yang tempatnya saat jauh, namun tahun ini kami
tidak pergi berziarah. Saat siang, kami makan siang di restoran, ikan-ikan yang
dipajang sangat besar.
Rencananya aku
dan sepupuku ingin pergi menonton bersama di bioskop, namun karena hari sudah mulai
malam dan salah satu sepupuku harus membantu menyiapkan makan malam di rumah
sepupuku yang lainnya sehingga tidak dapat ikut dan besok siang aku dan
keluargaku harus balik ke Jakarta, kita tidak ada waktu untuk pergi menonton.
Keesokkan harinya, sesudah bangun
dan sarapan, aku langsung merapihkan diri dan membereskan / merapihkan barang
bawaanku untuk pulang. Kami tidak lupa untuk membeli oleh – oleh , sehingga
sebelum berpamitan kita membelinya terlebih dahulu dan makan siang. Sesudah
berpamitan, aku dan keluargaku langsung diantar oleh pamanku ke bandara
lampung. Kami akan menaiki pesawat jam 4 sore, namun karena khawatir macet kami
datang lebih awal yaitu jam tiga sore.